Saturday 22 July 2017

Puisi Tentang Alam "Sabtu Pagi"



Sabtu Pagi



Oleh Ludbizar




Stop tuangkan kopinya lagi nak

Gelap yg mau berakhir adalh gejala rutin alam

Kau bisa menemuinya lagi esok




Ayam ayam mulai berkokok,

dapur dapur mulai beroperasi

Dan bapak bapak pergi bersuci




Khalayak ramai akan kau temui

Di persimpangan jalan

Di tempat belajar

Dan tempat tempat umat mengabdi




Lalu

Kau hanya bisa diam

Mengamati apa yg ingin kau nikmati

Sebuah jalan sepi menuju mimpi




Kau indahkan sisa malam

Dari sudut jendela kau berjanji

Suatu saat nanti,

Pagi akan tidak kau temui lagi




Setetes embun yang jatuh

Dari daun daun melati

kaca kaca buram

Dan rumput rumput teki




Kau sendiri, kini

Di keheningan mimpi

Kau sudah jauh

Meninggalkan nuansa pagi




Antologi Puisi, Ruang huni bernama sepi

0 komentar:

Post a Comment