Thursday 17 December 2015

Hujan yang mengajari

Hujan sudah mengajariku
Hujan yang jatuh tak beraturan
setelah jatuh bisa langsung tahu
ia mau apa dan kemana

Alangkah bahagianya aku 
dijadikan manusia yang menghuni bumi
Segala apa yang diciptakan adalah pelajaran
yang tidak beresensi pada satu nilai kepuasan.

Dimulai dari pertanda hujan
Awan awan semrawutan kemudian menghitam
Menyebar merata sesuai kadarnya
Sampai sang tuan meneduh sebisa

Hujan yang tidak bisa adil
Membagi tetesan tak hingga
Tetesan yang tak sebesar gunung
Pada semua ciptaan Tuhan

Hujan yang ketakutan pada alam
Pada tuan yang menyalahi datangnya
Ketika tetesan hujan sebesar gunung
Mengelun daratan sampai isinya

Hujan yang bersalah
Datang bukan waktunya
Tetapi hujan yang mengajari
Hujan hanya bisa memberi

Ludbizar, hujan yang mengajari, desember 2015