Thursday 2 April 2015

Pesan didalam Pelaksanaan Begalan Banyumas

ilustrasi begalan

Begalan merupakan sebuah tradisi yang harus tetap dilestarikan. Kenyataannya masih banyak yang menggunakan tradisi begalan, terutama masyarakat didesa. Adapapun pesan pesan yang terkandung dalam pelaksanaan begalan yang tersimbolkan oleh abrag abgrag atauperalatan dapur.

Cething
Cheting adalah alat yang digunakan untuk tempat nasi yang terbuat dari bambu. Cething menjadi simbol bahwa manusia hidup di masyarakat sebagai mahluk sosial, melakukan semua hal sendiri tanpa bantuan orang lain dan lingkunganya.

Centhong
Centhong adalah alat yang digunakan untuk mengambil nasi. Centhong terbuat dari bahan kayu atau dari bahan tempurung kelapa. Centhong menjadi simbol seorang yang sudah berumahtangga harus mampu mengoreksi diri. Harapannya ketika terjadi perselisihan antara suami istri mereka dapat menyelesaikan dengan baik, mengutamakan musyawarah mufakat sehingga terwujud keluarga yang sejahtera, bahagia lahir dan batin.

Irus
Irus adalah alat untuk mengambil dan mengaduk sayur yang terbuat dari kayu atau tempurung kelapa. Irus menjadi simbol orang yang sudah berumah tangga hendaknya tidak tergiur atau tergoda dengan pria atau wanita lain yang dapat mengakibatkan retaknya hubungan rumah tangga.

Siwur atau ciduk
Siwur adalah alat untuk mengambil air yang terbuat dari tempurung kelapa utuh dengan diberi tangkai kayu atau bambu. Siwur menjadi simbol orang yang sudah berumah tangga harus dapat mengendalikan hawa nafsu dan jangan suka menabur benih kasih sayang atau perasaan cinta kepada orang lain. Siwur juga sering dimaknai oleh masyarakat banyumas sebagai kependekan kata dari Asihe aja diawur-awur (rasa cintanya jangan ditebar).

Kukusan atau kusan
Kukusan adalah alat untuk menanak nasi yang terbuat dari anyaman bambu berbentuk kerucut seperti gunung. Kukusan menjadi simbol bagi orang yang sudah berumah tangga agar berjuang untuk mencukupi kebutuhan hidup semaksimal mungkin.

Ilir
Ilir adalah kipas yang terbuat dari anyaman bambu, biasanya berbentuk segi empat. Ilir menjadi simbol bagi seseorang yang sudah berkeluarga supaya bisa membedakan perbuatan baik dan buruk.

Ian
Ian adalah alat untuk menaruh nasi pada saat dikipasi dengan ilir. Ian terbuat dari anyaman bambu yang menjadi simbol atau melambangkan bumi dimana tempat kita berpijak.

Saringan
Saringan adalah alat dapur yang terbuat dari bambu. Saringan adalah simbol bahwa dalam kehidupan berumahtangga harus bisa menyaring isu atau kabar, baik kabar baik maupun kabar buruk dengan sikap. Wangkring juga menjadi alat pelengkap dalam tradisi Begalan.

Selain alat diaras juga terdapat wangkring atau pikulan terbuat dari bambu sebagai simbol dalam kehidupan berumahtangga harus bisa memikul tanggungjawab bersama sebagai suami dan istri. Menurut Hadi Suwito, salah satu pemeran Begalan di Kabupaten Banyumas. Demikian pesan yang terkandung dalam tradisi begalan. Terima kasih sudah membaca Pesan didalam Pelaksanaan Begalan Banyumas.

0 komentar:

Post a Comment